Proses Produksi Kain Katun
Proses produksi kain katun yang berasal dari tanaman kapas memerlukan tahapan yang sangat panjang. Dewasa ini sudah terdapat mesin-mesin canggih. Namun ada juga beberapa produsen kain katun yang setia mempertahankan proses tradisional. Hal ini akan menambah kualitas pada nilai seni dan meningkatkan harga.
Untuk proses produksi kain katun dengan proses modern, berikut tahapan alurnya:
1. Proses pemetikan
Untuk proses panen bunga kapas menggunakan mesin akan mengakibatkan pohon tumbuhan kapas yang sudah dipanen terlindas mesin panen. Sementara proses pemetikan manual hanya akan mengambil bunga kapas saja.
2. Proses gining
Proses gining bertujuan untuk memisahkan biji atau partikel lain dari kapas murni. Dalam mesin gining ini kadar kapas juga akan dikurangi semaksimal mungkin guna meningkatkan serat kapas. Hasil akhir dari proses gining kapas akan dipadatkan menjadi ukuran bola sekitar 1,5 meter dengan berat 227 kg.
3. Proses penggilingan
Pada tahapan penggilingan kapas akan dilonggarkan kembali dengan pemukul pada beberapa penggiling. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan sifat tanaman dan membuat serat lebih halus dan lembut.
4. Proses carding
Carding adalah proses mekanis untuk membuka blokir serat dan meluruskannya sehingga kapas sejajar satu sama lain. Proses ini juga dapat digunakan untuk membuat tekstil gabungan (blend).
Dalam proses ini, berbagai jenis serat dapat digabungkan, seperti serat kapas yang dicampur dengan serat polyester atau digunakan untuk menggabungkan beberapa warna serat yang berbeda.
5. Proses combing (penyisiran)
Tahap selanjutnya adalah menyisir atau combing. Combing adalah proses memisahkan serat yang lebih pendek, sehingga benang yang dihasilkan akan lebih kuat dan lebih baik. Fiber yang telah melalui proses carding & combing akan berbentuk untaian panjang yang biasa disebut sliver.
6. Proses drawing dan spinning
Pada tahap ini, beberapa sliver digabungkan untuk menghasilkan pita serat kapas yang sangat tebal. Tali ini kemudian disebut roving. Selanjutnya dua putaran memutar yang menghasilkan berat diperlukan untuk diproses lebih lanjut menjadi benang.
Penggabungan dan pemintalan ini akan menghasilkan ketebalan yang diinginkan untuk ukuran benang. Seluruh proses di atas disebut sebagai spinning. Sementara untuk lebih detailnya, masih banyak tahapan lain yang bisa ditambahkan dalam proses pemintalan ini, sesuai dengan kualitas (ukuran, ketebalan, warna) benang yang akan dihasilkan.
7. Proses pengiriman
Setelah semua proses selesai maka semua benang siap dikirim ke perusahaan tekstil untuk diproses lebih lanjut menjadi kain, pakaian dan barang konsumen lainnya.
Sumber: ozzakonveksi.com/proses-pembuatan-kain-katun-hingga-menjadi-baju/