Sejarah Teknik Sablon

Teknik sablon banyak digunakan dalam marketing sehari-sehari. Misalnya pada sebuah toko baju plastik pembungkus barang untuk pembeli terdapat cetakan nama toko sebagai identitas. Atau yang paling ramai saat pemilihan DPR banyak beredar kaos dengan gambar lambang partai sebagai media memperkenalkan kinerja partai kepada masyarakat pemilih.

Di era modern di mana beberapa hal berkembang dengan begitu pesat dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu contohnya dalam dunia konveksi adalah proses sablon kaos.

Asal Usul Sablon

Sablon pertama kali ditemukan di China pada zaman Dinasti Song sekitar tahun 960 sampai 1279 Masehi. Namun ternyata teknik sablon pertama kali dipatenkan di Inggris oleh Samuel Simon pada tahun 1907. Yang pada awalnya teknik sablon ini digunakan untuk percetakan pada kertas dinding (wallpaper), seprei alas kasur, sutra, atau bahan-bahan kain lainnya yang memiliki kualitas tinggi.

Sablon Dalam Dunia Seni

Dalam dunia seni pun tak kalah bersaing untuk menggunakan sablon sebagai media unjuk kreativitas yang membedakan mereka dari penggunaan sablon untuk dunia komersil.

Tokoh bernama Andy Warhol merupakan satu nama besar yang unjuk diri dengan karyanya berupa gambar Marylin Monroe pada tahun 1962. Sebuah gambar yang dicetak dengan warna-warna yang mencolok. Istilah dalam seni yang diciptakan Andy Warhol dikenal sebagai Pop Art.

Perkembangan Teknologi Sablon

Hak paten untuk teknologi sablon dimiliki oleh Michael Vasilantone. Seorang wirausahawan asal Amerika pada tahun 1960 yang mengembangkan mesin sablon rotary untuk lebih dari satu warna. Pertama kali digunakan untuk sablon kaos klub bowling.

Pada tahun 1986 muncul hak paten atas nama Marc Tartaglia, Marc Tartaglia Jr. dan Michael Tartaglia untuk mesin sablon separasi yang membuat desain full warna bisa disablon dan diaplikasikan pada beberapa kain atau lembaran bahan kain melalui media printer screen dari jala sutra.

Sumber: Berkaos.com/sejarah-dan-perkembangan-teknik-sablon-dari-masa-ke-masa/