Dampak dari fast fashion terdiri dari positif dan negatif. Jadi mari berfokus pada usaha-usaha untuk mengurangi dampak negatif. Untuk mengatasi dampak negatif dari industry ini dan mendorong praktik berkelanjutan lingkuangan.
1. dukasi konsumen
Penting untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang dampak lingkungan dan sosial dari fast fashion. Hal ini bisa dilakukan dengan kampanye dari beberapa perusahaan.
2. Mendorong kesadaran konsumen dalam berbelanja
Poin yang perlu dirubah yakni perilaku konsumtif dari konsumen yang membeli pakaian tidak bedasarkan kebutuhan. Untuk itu perlu memotivasi masyarakat membeli lebih sedikit berdasar kebutuhan, tetapi dengan bahan berkualitas sehingga pakaian yang konsumen beli bisa tahan lama.
3. Mengembangkan merek yang sustainable
Hal ini berpusat pada produsen merek-merek fashion yang dapat meningkatkan komitmen untuk menggunakan bahan ramah lingkungan, praktik produksi yang etis, dan pemantauan rantai pasokan yang transparan.
4. Mengurangi limbah tekstil
Selain mendukung program daur ulang sebagai konsumen kita bisa mendonasikan pakaian yang tidak terpakai.
5. Regulasi dan standar industry
Peraturan ketat dari pemerintah akan turut andil dalam regulasi praktik produksi dan lingkungan, serta mempromosikan standar etika kerja yang baik agar pekerja sejahtera.
7. Mendorong inovasi teknologi
Menciptakan dan mengembangkan teknologi daur ulang serta mendorong inovasi dalam produksi tekstil berkelanjutan dengan serat ramah lingkungan
8. Kolaborasi dan penelitian
Secara berkala meningkatkan kolaborasi antara industry, pemerintahan dan organisasi nirbala demi pengembangan mencari solusi untuk kemajuan industry fashion.
Poin-poin diatas tentu dibutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk mengurangi dampak negatif dari fast fashion. Sebagai konsumen penting untuk mempertimbangkan sebelum membeli pakaian dampak terhadap lingkungan, kondisi pekerja, dan sustainable living.
Memilih pakaian berkualitas tinggi yang tahan lama dan mendukung mereka yang berkomitmen pada praktik berkelanjutan merupakan satu cara mengurangi dampak negatif fast fashion.
Sumber: blog. Knito.co.id