Jenis-jenis Katun Terbaik
Bahan katun merupakan serat yang dihasilkan oleh tanaman kapas yang disebut Gossypium hirsutum. Tanaman kapas sendiri merupakan serat tumbuhan alami terbuat dari biji kapas yang proses panennya menunggu kapas sudah mekar sempurna, cukup umur dan kering. Tanaman kapas memiliki banyak spesies dan diperkirakan sekitar 40 spesies tersebar di seluruh dunia dari daerah tropis hingga subtropis.
Namun hanya ada 4 jenis tanaman kapas dengan kualitas terbaik yang dijadikan bahan baku kain katun terbaik.
1. Gossypium hirsutum – kapas dataran tinggi (upland cotton), asli Amerika Tengah, Meksiko, Karibia.
Kapas jenis ini yang paling banyak digunakan untuk produksi pakaian dengan tingkat pemakaiannya mencapai 90% dari produksi kapas dunia. Kapas jenis ini menjadi satu pilihan utama karena kualitas serta kemurnian seratnya yang alami.
2. Gossypium barbadense – dikenal sebagai kapas pokok ekstra panjang, asli Amerika Selatan tropis.
Jenis kapas ini hanya menguasai sekitar delapan persen dari produksi kapas global. Umumnya dikenal sebagai katun pima dan memiliki ciri sangat lembut, cukup kuat, tahan pilling, kerutan dan tidak mudah pudar. Katun Pima kebanyakan berasal dari wilayah tropis Amerika Selatan.
3. Gossypium arboreum – berasal dari pohon kapas, asli India dan Pakistan.
Terdiri kurang dari dua persen produksi kapas global, Gossypium arboretum adalah spesies yang umumnya dikenal sebagai kapas pohon. Tanaman ini merupakan varian lokal untuk India dan Pakistan, digunakan secara luas untuk pembuatan kain muslin.
Muslin merupakan jenis kain kasa yang menawarkan kemampuan ventilasi udara yang luar biasa dan mampu mempertahankan bentuknya dari waktu ke waktu. Daya tahan ini dapat dikaitkan dengan kekuatan tarik tinggi dari serat kapas pohon. Muslin juga digunakan dalam peralatan masak sebagai penyaring, serta dalam dunia medis sebagai kain kasa.
4. Gossypium herbaceum – Kapas Levant, asli Afrika selatan dan Semenanjung Arab.
Tanaman ini dikenal juga sebagai sebagai Levant cotton. Gossypium Herbaceum berasal dari Afrika selatan dan Semenanjung Arab. Kapas ini hanya menguasai kurang dari dua persen pasar global. Selain digunakan dalam pakaian, masyarakat di negara berkembang banyak menggunakan tanaman ini untuk berbagai tujuan pengobatan, termasuk pengobatan mual, sakit kepala, demam, pendarahan, dan diare.
Sumber: ozzakonveksi.com/proses-pembuatan-kain-katun-hingga-menjadi-baju/