Mengenal Sablon Digital: Sablon Polyflex
Sablon polyflex sendiri termasuk dalam teknik sablon baru. Berpacu pada kata polyflex yang memiliki arti elastis. Untuk media dalam teknik sablon polyflex umumnya digunakan pada bahan sticker atau vinyl. Aplikasi sablon polyflex banyak diterapkan pada jersey pemain bola.
Sementara itu untuk proses penggunaan sablon polyflex hampir sama dengan proses pada teknik sablon digital lainnya. Berikut tahapan proses sablon polyflex:
1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan desain yang teman-teman inginkan. Banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat desain, contohnya aplikasi Corel Draw. Desain untuk pengaplikasian sablon polyflex sebaiknya dibuat atau diubah dalam bentuk vector atau garis saja dan menghilangkan warna pada gambar.
2. Proses cutting. Dalam proses cutting pengerjaannya hanya bisa dilakukan dalam satu warna. Sementara untuk dua warna dan seterusnya harus mengulang proses.
3. Langkah yang ketiga yaitu membuka file desain menggunakan aplikasi silhouette studio bertujuan untuk trace desain agar bisa terbaca pada mesin cutting. Selain itu aplikasi silhouette studio akan memudahan pemotongan pola menyesuaikan bentuk desain.
4. Setelah cetakan desain jadi, langkah terakhir tinggal press gambar ke kaos menggunakan mesin heatpress pada suhu 160-170 derajat celcius selama 10 detik saja. Selanjutnya lepas transfer paper dan kaos dengan sablon polyflex siap digunakan.
Hal terkahir tentang sablon polyflex yang sangat perlu teman-teman ketahui tentu saja kelebihan dan kekurangannya.
1. Kelebihan sablon polyflex:
a. Hasil sablon lebih awet karena bersifat elastis.
b. Tidak mudah pudar.
c. Melekat kuat pada bahan kaos.
d. Hasil sablon memiliki warna solid.
2. Kekurangan sablon polyflex:
a. Pilihan warna terbatas.
b. Untuk proses produksi bahan vinyl polyflex harganya tergolong mahal.
c. Mesin cetak untuk sablon polyflex harganya juga termasuk mahal.
d. Ukuran desain terbatas.
Sumber: blog.knitto.co.id/6-rekomendasi-jenis-sablon-kaos-digital/