Menggiurkan, Bisnis Hijab Untung Sepanjang Masa!
Sebagai negara dengan mayoritas umat muslim terbesar di dunia, Indonesia tentu kental dengan budaya agama Islam yang masyarakatnya terikat kuat untuk mematuhi ajaran-ajaran agama. Salah satunya memakai hijab bagi para perempuan. Dewasa ini perkembangan hijab yang pesat membuka ladang para pebisnis untuk merambah bidang itu juga.
Bisnis hijab sebenarnya memiliki niche market sendiri. Menurut Oberlo, niche market adalah bagian kecil dari pasar yang lebih besar dan memiliki kebutuhan spesifiknya sendiri yang berbeda dari pasar pada umumnya. Sebagai contoh, bisnis pakaian memiliki segmen pasar yang luas karena pada umumnya semua orang membutuhkan pakaian. Namun secara spesifik bisnis busana muslim memiliki segmen pasar yang lebih terfokus yaitu umat Islam. Lebih spesifik lagi bisnis hijab memiliki segmen pasar sendiri yaitu muslimah.
Hal ini berarti bisnis hijab memiliki segmen pasar khusus yang mudah dikenali karakteristiknya. Dengan poin ini Anda bisa melakukan riset pasar lebih terfokus untuk mengetahui permintaan pasar, menyusun strategi pasar karena target sudah ditentukan. Ada momentum seperti bulan Ramadhan yang bisa Anda maksimalkan.
Nah, berikut beberap tips untuk membuka bisnis hijab:
1. Adaptasi tren terkini
Jika Anda pemula penting untuk tahu tren terkini dari model hijab yang tengah populer di kalangan masyarakat. Caranya kamu bisa mengunjungi akun sosmed merk terkenal, mengamati langsung dari OOTD yang sedang trending, atau mengunjungi akun e-commerce untuk mencari tahu produk yang paling banyak digemari. Poin ini harus Anda lakukan secara rutin agar tidak ketinggalan momentum.
2. Batasan niche market
Bisnis hijab sudah ada batasan niche market-nya. Namun jika Anda merasa sulit mengikuti batasan luas itu, Anda bisa menfokuskan lagi ke segmen lebih kecil: muslimah dewasa, remaja atau anak-anak.
3. Jual online atau offline
Tentukan dari awal ingin berjualan secara online atau offline. Yang mesti Anda fokuskan adalah jangan pernah ragu untuk memaksimalkan iklan gratis di WhatsApp atau media sosial.
4. Cari pemasok
Disini ada dua opsi: menjadi dropshipper dari produk-produk hijau terkenal atau memproduksi sendiri produk Anda.
5. Mulai berjualan
Setelah dasar dari ide dan produk Anda siap segera mulai berjualan. Yang penting lagi manfaatkan sosial media sebagai media iklan Anda. Buat konten foto maupun video untuk menarik minat konsumen. Berikan harga kompetitif juga pelayanan terbaik. Siapkan label serta kemasan sebagai pembeda dari produk lain.
Sumber: store.sirclo.com