Ada beberapa perusahaan yang hanya mengolah bahan mentah kapas menjadi bulatan bola-bola bahan katun untuk kemudian dikirim ke perusahaan lanjutan untuk pengolahan menjadi bahan jadi.
Berikut beberapa produk yang bisa dihasilkan dari olahan bahan setengah jadi bahan katun:
1. Cotton combed
Untuk pembuatan cotton combed dibutuhkan proses combing atau penyisiran sebelum dipintal menjadi benang. Jenis cotton combed paling umum digunakan untuk bahan kaos oblong dengan gramasi 20s, 24s, dan 30s.
2. Denim
Proses pengolahan bahan katun menjadi bahan denim melalui proses teknik tenunan kepar, yang menciptakan pola ikat diagonal yang halus. Hasil berupa ribbing diagonal yang membuat kain denim berbeda dari kain kanvas atau cotton duck. Produk denim sendiri ada beberapa jenisnya seperti raw denim, pre-wash denim, stretch denim, dan selvedge denim.
3. Drill
Kain drill umumnya terbuat dari 100% bahan katun murni atau ada juga yang terbuat dari campuran katun dengan polyester. Bahan drill adalah jenis kain yang memiliki ciri berupa tekstur pintalan benang miring atau diagonal dan cukup kuat.
Produk dari kain drill digunakan untuk membuat seragam kerja seperti PDH/PDL, kemeja, jas almamater, pakaian seragam TNI dan Polri.
4. Oxford
Kain Oxford adalah jenis bahan katun campuran teteron dengan teknik twill weave. Perbedaan kain oxford dengan drill terletak pada penggunaan benang yang lebih tipis dan halus.
5. Kanvas
Sebelumnya bahan kanvas terbuat dari rami, namun seiring perkembangan teknologi bahan kanvas diolah dari katun atau linen. Dahulu kain kanvas hanya digunakan sebagai media melukis, namun sekarang hasil dari lukisan-lukisan yang diaplikasikan di kain kanvas dapat dibuat menjadi berbagai macam produk, antara lain: tas, sepatu atau bahkan jaket.
6. Chambray
Karakteristik bahan chambray hampir mirip dengan kain denim. Penggunaan bahan chambray secara umum digunakan untuk membuat kemeja.
Sumber: ozzakonveksi.com/proses-pembuatan-kain-katun-hingga-menjadi-baju/